Langsung ke konten utama

Postingan

Rekayasa Ide

Alhamdulillah setelah beberapa bulan absen untuk up date materi di blog pribadi ini, ternyata Allah swt. masih berkenan memberikan saya waktu atau kesempatan untuk up date materi kembali. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk membahas materi dengan judul : "Rekayasa Ide". Dalam dunia kedokteran atau biologi kita mengenal istilah rekayasa genetik di mana merupakan aktivitas yang dilakukan oleh para ilmuwan yang ahli di bidang tersebut untuk menciptakan atau menghasilkan sebuah gen yang telah ada yang kemudian direkayasa sesuai dengan yang diinginkan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah yang secara aktif. Artinya ada peranan para ilmuwan terhadap perubahan struktur dan komposisi gen sesuai dengan kode yang diinginkan yang biasanya untuk kepentingan positif walaupun tidak menutup kemungkinan untuk hal negatif seperti halnya program klonning manusia yang masih kontroversial dan pembuatan senjata pemusnah biologis berupa virus yang mematikan. Kalau boleh saya men
Postingan terbaru

WHD (Weapons of Hopeless Destruction)

Dalam dunia militer saat ini, kita mengenal istilah WMD (Weapons of Mass Destruction) yang berarti senjata pemusnah masal di mana kekuatan penghancurnya memiliki efek yang luas, baik dari segi radiusnya maupun dalam jumlah korbannya. Kalau melihat judul di atas maka pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi terkait dengan senjata pemusnah keputusasaan. Sering saya melihat di berita yang di tayangkan oleh beberapa stasiun TV Nasional yang ternyata menayangkan kasus orang di Indonesia yang memiliki harapan setinggi tower / menara BTS. Kalau harapan yang positif mungkin tidak jadi masalah, tapi harapan tersebut adalah harapan untuk melakukan bunuh diri dengan meloncat dari atas tower / menara BTS. Apakah mental atlet panjat tower / menara BTS ini perlu dikembangkan atau harus dimusnahkan ? Oleh karena itu, saya mencoba di blog ini untuk menjadi suplayer senjata dengan jenis senjata WHD (Weapons of Hopeless Destruction). Ada beberapa jenis senjata WHD yang saya paparkan dalam blo

Manajemen Cinta

Pada suatu hari saat saya chatting di Facebook, ada permintaan dari seorang teman Facebook yang meminta saya membuat materi di blog pribadi dengan tema : Manajemen Cinta. Terlepas dari permintaan beliau, saya pikir tema yang diminta membuat saya tertarik untuk membahasnya di mana tentunya masalah cinta merupakan hal yang sudah sering kita dengar dan banyak lika-likunya. Namun konsep manajemen cinta seperti apa sih sebenarnya yang akan dibahas ? Oke, semoga materi blog yang bertemakan manajemen cinta ini menjadi bermanfaat buat kita semua. Dalam dunia manajemen kita mengenal istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) bagi seorang eksekutif atau leader dalam memainkan aktivitas manajemennya. Dengan landasan konsep tersebut, saya akan mencoba untuk membahas aktivitas manajemen dengan objek cinta. Namun demikian, sebelum kita membahas lebih dalam, saya mencoba akan membahas terlebih dahulu apa itu cinta. Bagi seorang pujangga, cinta berarti bisa bermakna hasrat penghambaan

Orgasme Manajemen

Dalam dunia seks, kita mengenal istilah orgasme seks yang merupakan suatu kondisi di mana terjadi kenikmatan puncak seseorang dalam melakukan aktivitas hubungan seks dengan pasangannya yang kemudian setelah mengalami proses orgasme seks tersebut terjadi relaksasi di seluruh tubuh. Kalau saya boleh menganalogikan konsep orgasme seks tersebut ke dalam dunia manajemen, maka judul di atas yaitu orgasme manajemen merupakan kondisi di mana terjadi proses kesuksesan puncak seorang eksekutif atau leader dalam melakukan aktivitas manajemennya terhadap bawahannya sehingga seluruh tugas dan tanggung jawabnya dapat terselesaikan dengan baik. Namun demikian, yang menjadi pertanyaan adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan lagi bagi seorang eksekutif atau leader untuk dapat bangkit lagi agar mendapatkan orgasme manajemen selanjutnya. Artinya seberapa sering dan hebatnya sang eksekutif atau leader tersebut mendapatkan dan menghasilkan prestasi kerjanya kembali berkat kerjasama mutualisme dengan mitr

Revitalisasi Konsep Diri

Memang benar pepatah yang mengatakan "Pengalaman adalah guru yang terbaik". Semakin banyak pengalaman di lapangan yang disertai dengan penambahan keilmuan, wawasan serta skill, akan membuat seseorang bertambah mantap dan tajam dalam menganalisis sebuah masalah dan mencari sebuah solusi atas masalah tersebut. Namun demikian, sudahkah kita memiliki sebuah konsep diri untuk dapat menjadi manusia yang diharapkan dalam kalimat pertama tersebut. Oleh karena itu, dengan kerangka atau landasan berpikir tersebut, saya akan mencoba sharing ide dengan para blogger terkait dengan konsep diri yang sebaiknya kita miliki. Secara pribadi saya sering mengamati dan menemukan kasus-kasus di lapangan yang saya benchmark. Ternyata, dari pengamatan saya di masyarakat, dunia organisasi maupun dunia kerja, saya menemukan sebuah ide tentang revitalisasi konsep diri, entah sebagai organisatoris, karyawan, pengusaha, politisi, birokrat maupun pengangguran sekalipun. Revitalisasi konsep diri yang saya g

Sudahkah Kita Membaca Hari Ini ?

Melihat judul di atas sepertinya merupakan pertanyaan yang sederhana dan sering kita mendengarnya. Namun, pernahkah kita pahami secara mendalam apa makna dari sebuah membaca tersebut yang bahkan dalam Agama Islam ayat yang pertama kali diturunkan merupakan ayat perintah untuk membaca yaitu Surat Al Alaq ayat pertama yang berbunyi "Iqra" yang artinya "Bacalah". Secara pribadi saya membagi konsep membaca menjadi 7 (tujuh) hal yaitu : 1. Membaca Al Qur'an dan Hadist (Representasi Wawasan Keilmuan Agama dan Hubungan Transendental) 2. Membaca Lingkungan Fisik (Representasi Hubungan dengan Alam) 3. Membaca Buku / Literatur (Representasi Wawasan Keilmuan / Spesialisasi Dunia) 4. Membaca Koran / Majalah / Internet (Representasi Up Date Informasi / Berita Terkini) 5. Membaca Diri (Representasi Evaluasi dan Planning serta Optimalisasi Potensi Diri Pribadi) 6. Membaca Orang Lain (Representasi Hubungan Sosial Kemasyarakatan dan Organisasi) 7. Membaca Tanda-tanda Jaman